This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, 31 March 2016

Magnesium dan Tekanan Darah

   
Magnesium berperan dalam menstimulasi produksi NO. Nitrit Oxide (NO) akan berperan dalam meningkatkan vasodilatasi/penurunan tekanan darah, menghambat agregasi platelet, dan menghambat produksi radikal bebas pada pembuluh darah. Asupan magnesium yang dianjurkan untuk wanita usia dewasa yaitu 310 mg/hari.Sumber magnesium dapat diperoleh dari sayuran hijau, kacang-kacangan, gandum, seafood.
Diet tinggi magnesium akan meningkatkan kadar magnesium dalam ekstraselular dan intraselular. Peningkatan kadar magnesium dalam ekstraselular akan menghambat terjadinya kalsium influx, sehingga kadar kalsium dalam intraselular mengalami penurunan. Hal ini akan memicu terjadinya penurunan tekanan darah. 




Obesitas dan Hipertensi


      Orang yang mengalami obesitas akan berisiko menderita penyakit kardiovaskuler. Obesitas dan penyakit kardiovaskuler memiliki hubungan yang sangat bermakna, hal ini sebagai akibat meningkatnya kadar kolesterol dan terjadinya hipertensi. Orang dengan riwayat obesitas mempunyai risiko 1,6 kali mengalami hipertensi dibandingkan dengan orang yang tidak obes. Hal ini dikarenakan orang obesitas akan cenderung mengalami peningkatan rennin angiotensin system (RAS). Meningkatnya RAS ini akan menstimulasi angiotensin II yang dapat mengakibatkan terjadinya kontraksi pembuluh darah.
       Banyaknya lemak visceral pada orang obes juga menjadi penyebab terjadinya hipertensi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah angiotensinogen yang akan memicu terjadinya penurunan jumlah adiponektin. Menurunnya jumlah adiponektin akan mengaktifkan sistem saraf pusat untuk mengeluarkan norepinefrin yang merupakan vasokonstriktor (yang menyebabkan terjadinya kontraksi pembuluh darah). Kondisi ini akan berakibat pada meningkatnya tekanan darah.